Melihat indahnya surga

Melihat indahnya surga











Kembali lagi di blog saya Nadifa Ariya Maulinda, kali ini saya ingin menuliskan kisah Melihat indahnya surga. Surga dunia saya, yang selalu membuat saya takjub.


Mendoakan, menemani, mendidik serta membimbing saya di dunia. Entah mengapa mereka melakukan itu pada saya, dan bagaimana mereka melakukan hal setulus itu bertahun tahun selama saya hidup.


Saya sering melihat malamnya di sibukkan dengan doa yang ia panjatkan pada Tuhan. Melihat dari kejauhan hati saya pun tergerak untuk mendekat. Ku dengar ia mendoakan orang yang terkasihnya. Itu membuat fikiran saya tak karuan, rasa tulus cintanya begitu besar kepada keluarganya, harapan pun di panjatkan untuk mempermudah keinginan anaknya ini.


Masih terlintas di fikiran saya mengapa ia melakukan seperti itu, setulus itu. Saya pun bertanya "kemarin malem doa apa ma kok lama banget?". Jawabannya di luar dugaan saya, ia ingin keselamatan dan permintaan anaknya di kabulkan. Saya yang tidak bisa berkata kata banyak lalu langsung pergi, saya bukan anak yang pandai berbicara dan menyampaikan perasaan saya, yang jelas saat itu saya sangat berterima kasih.


Banyak sekali masalah yang terjadi di suatu hidup, dan ia mampu menyelesaikan dengan baik. Doanya selalu terkabul karena ketulusan hatinya. Saya sering mengalami kegagalan kecil di pendidikan saya dan waktu seleksi SBMPTN saya diberi tuhan kesempatan untuk menang. Keberhasilan saya adalah berkat doanya. 


Ia memang surga ku


Setelah seharian bekerja ia menyempatkan menemani merawat adik saya. Untuk makan dan belajar. Mendidiknya untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi yang lain serta menjadi manusia dermawan.


Ia selalu mendidik saya untuk menjadi contoh yang baik bagi adik saya. Memang tidak semua dilakukan dengan baik, terkadang saya juga membuatnya marah dan kesal karena perbuatan saya.


Saat saya kecil saya selalu bersyukur karena, ia menemani hari hari saya. Mengantarkan saya ke sekolah walau hujan. Menjemput saya les walau cuaca panas sekalipun.


Belajar lah apa yang kamu ingin pelajari nanti soal biaya, akan ku usahakan Katanya.Saya sering kali kesal ia mengikutkan saya les- les yang menurut saya dulu sangat membebankan. Tetapi seiring berjalannya waktu saya mengerti apa yang dipikirkannya adalah yang terbaik untuk saya. Hal itu membuat saya sekarang selalu semangat untuk menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik. Ia rela berletih letih untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya. Namun maaf apabila anakmu belum bisa membahagiakan mama.


Semakin dewasa saya ingin memanfaatkan waktu dengan baik dengan belajar bisnis kepadanya. Ia pun membimbing saya dengan baik. Membekali saya dengan berbagai hal untuk menghadapi masa depan, dan memberikan pengetahuan kepada saya tentang besarnya dunia.


Bertahun tahun ia menjalankan semua itu dengan tulus, dan saat ini saya memikirkan bagaimana untuk membalas jasanya. Ia inginkan anaknya menjadi berguna bagi sekitar nya dan memiliki ibadah yang baik. Selalu ia tekankan doa bisa merubah semuanya. Rejeki orang di dunia ini sudah di atur, bahkan bergerak pun rejeki selalu bersyukur apa yang kamu punya dan jangan membuang buang waktu mu untuk bermain. Katanya





Melihat surga yang idah saat ku sudah mendapatkan restu dan doanya siap waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Tradisi Grebeg Suro Majapahit