Tantangan Demokarasi Di Indonesia
Demokrasi saat ini
sering menjadi topik pembicaraan tentang kebebasan pendapat yang beredar di
masyarakat. Namun semakin kita mencoba mengenal ternyata demokrasi memiliki
makna yang luas. Seperti tentang tantangan tantangan demokrasi yang harus kita
selesaikan.
Setelah mengenal
sistem demokrasi di Indonesia kita mengetahui bahwa Indonesia telah menerapkan
beberapa sistem demokrasi di dunia, seperti demokrasi liberal, demokrasi
parlementer, dan demokrasi pancasila. Namun dari berbagai sistem yang telah di
coba belum di temukan kecocokan, karena tidak memberikan tatanan kehidupan
masyarakat yang tepat dan sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Akhirnya sistem demokrasi
mulai terbentuk di era Orde Baru karena di masa itu pemerintahan
Soeharto membuat masyarakat Indonesia
dilibatkan secara langsung dalam menentukan pemimpin negara melalui Pemilihan
Umum yang bersifat Luberjurdil (langsung, umum,
bebas, jujur dan adil). Selain itu, lembaga-lembaga perwakilan rakyat menjalankan
fungsinya untuk menampung aspirasi dan suara masyarakat.
Praktik demokrasi ini tidak bisa dikatakan maksimal karena sistem pemerintahan
Soeharto yang opresif dan militeristik, khususnya terhadap kelompok minoritas
dan kelompok agama. Namun, sejauh ini prinsip atau sistem demokrasi merupakan
pilihan tepat untuk Indonesia mengingat masyarakatnya yang pluralis. Oleh
karena itu, sejauh ini Demokrasi Pancasila yang berlandaskan nilai-nilai
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sistem pemerintahan yang
paling mungkin diterapkan di Indonesia dibandingkan dengan konsep lainya seperti Demokrasi Liberal,
Demokrasi Kapitalis, dan Demokrasi Terpimpin yang kurang cocok di terapkan di Indonesia.
Demokrasi Pancasila cocok di terpakan
di Indonesia karena merupakan representasi dari realitas
masyarakat Indonesia yang kaya akan keberagaman, namun tetap menempatkan budaya gotong royong dan persatuan
di atas segala perbedaan dan pluralisme. Penerapan kebebasan berpendapat dan musyawarah yang selama ini kita kenal sebagai bukti bahwa Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan kesesuaian bangsa dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi
maupun golongan berdemokrasi berlandaskan dengan pancasila
dan undang undang dasar 1945.
konsep demokrasi semakin nyata ditanamkan di Indonesia. Seperti kebebasan
berpendapat di kalangan masyarakat seperti
menyuarakan hak dan aspirasi. Namun di sisi lain, demokrasi juga membawa dilema lain bagi masyarakat Indonesia seperti beradarnya
hoax, saling menjatuhkan karena tidak dapat bertanggung jawab twehadap ada yang
di ucapkannya, konflik antar kelompok seperti kebebasan
berpendapat kerap disalahgunakan sebagai penegasan terhadap identitas kelompok
tertentu atas nama mayoritas. Maka dari itu ada
banyak tantangan yang harus diselesaikan oleh masyarakat Indonesia.
Di medan politik, kondisi demokrasi di
Indonesia, dari aspek supremasi hukum cukup mengkhawatirkan masyarkat. Seperti kejadian
pada rapat undang- undang cipta kerja beberapa pekan yang lalu, Dan juga isa kita perhatikan dari banyaknya kasus pelanggaran HAM,
minimnya aspirasi publik terhadap Rancangan Undang-Undang. Beberapa penerbitan Perpu yang tidak dilandaskan dengan kajian yang objektif dan tidak berdasarkan undang undang 1945. Hal tersebut sangat
ironis karena kedaulatan ada di tangan rakyat dan partisipasi maupun aspirasi rakyat adalah hal yang mutlak sekaligus kunci
dari demokrasi di Indonesia. Hal hal diatas dapat berpotensi merusak Demokrasi Pancasila dan memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa. Yang seakan lupa pada
tujuan bangsa kita dan menenyampingkan pendapat pendapat rakyat.
Komentar
Posting Komentar